YESUS DALAM ALQURAN ----------Di
dalam perenungan saya menemukan sebuah kesimpulan, bahwa semua orang Kristen
sudah menerima anugrah keselamatan. Sedangkan saya masih terus berdoa siang
malam meminta-minta untuk diberi keselamatan dan mendoakan nabi Muhammad Saw
beserta keluarganya supaya diberi keselamatan. Dari situ saya bertambah
semangat untuk mengkaji lebih dalam pernyataan ayat-ayat Al Qur'an. Mulai dari
Surat Al Faatikhah sampai surat An Nas. Dimana penekanan surat Al Faatikhah
terletak pada ayat 5 dan 6, yang mana manusia diperintahkan untuk menyembah dan
meminta pertolongan hanya kepada Allah saja, supaya manusia diberi hidayah
(petunjuk) Allah ke jalan yang lurus.
"Iyyaa kana' budu wa iyya kanasta'iin Ihdinaash shiroo thol
mustaqiim "
"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada
Engkaulah kami mohon pertolongan
tunjukilah kami jalan yang lurus. "Qs. 1:5-6.
Saya teruskan membaca Al Qur'an ayat
demi ayat, surat demi surat saya temukan jawabannya yang berbunyi:
"wa innahu la ilmul lisaati fala tamtarunna biha wattabi un,
hadzaa shiraatum mustaqiim. "
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberi pengetahuan
tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat
itu dan ikutilah Aku. Ini lah jalan yang lurus.
Az Zukhruf 43:61
Di situ Al Qur'an menyatakan bahwa
Isa memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Timbul pertanyaan dalam hatiku:
"Bukankah hanya Allah Swt yang mengetahui tentang hari kiamat itu?"
Sebab kalau menurut pernyataan Al Qur'an Surat Luqman, bahwa pengetahuan
tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah.
"Innallaha `indahu `ilmussa'ati wa yunazzilul ghoitsa... "
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan Hari
Kiamat im... " Qs. Luqman 31.34
Tapi mengapa Isa juga mengetahui
lalu siapakah sebenarnya sosok manusia yang bernama Isa itu?
Untuk mengetahui lebih lanjut
siapakah sebenarnya Isa Al Masih itu, saya bolak balik membaca Al Qur'an. Lalu
di saat saya membaca Surat All Imrom 3:45, disitu kutemukan jawaban yang
bunyinya demikian:
"idz golatil malaikatu ya maryama innalloha yubasysyiniki bi
kalimatim minhus muhul masihu 'isabnu maryama wajihan fiddunya wal akhiroti wa
minal muqarrobin"
"Ketika Malaikat berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu dengan rahmat daripada-Nya namanya Al masih Isa Putra
Maryam. Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang yang
terdekat dengan Tuhan". Qs. 3:45
Saya merasa terentak melihat
pernyataan ayat di atas itu, kata hati rohani saya semakin menyadari dan
memahaminya. Karena dengan jelas dan tegas ayat itu mengatakan bahwa Isa dalam
pra keberadaan-Nya atau sebelum ada di dalam kandungan Maryam adalah Kalam atau
Firman dari Allah. Kata Almasih artinya yang diurapi yang ditahbiskan atau yang
dinobatkan, serta diikuti dengan kata Wajihaan fiiddunyaa wal akhirah, yang
artinya terkemuka di dunia dan di akhirat.
Jadi seeara tersirat dan tersurat
ayat itu menyatakan bahwa Isa itu pada hakikatnya adalah Firman Allah yang
diurapi dengan status kedudukan terkemuka di dunia dan di akhirat.
Pertanyaannya, siapakah oknum yang
punya kedudukan dan kehormatan terkemuka di dunia dan di akhirat kecuali Allah
Swt. Lalu, siapakah sebenarnya Isa itu? Sebab tidak ada manusia, Nabi, Rasul
sampai Malaikat pun yang punya kedudukan atau kehormatan terkemuka di dunia dan
di akhirat.
Saya dibuat semakin bertanya-tanya
dan akhirnya saya temukan juga jawabannya dalam Surat An Nisaa 4:171 yang saya ambil pointnya saja demikian
bunyinya: "Innamaal masiikhu Isabnu maryama Rasulullah wa kalimatuhu al
qohaa ilaa maryama wa rukhu minhu". Artinya: Sesungguhnya Al Masih Isa Putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan
kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya". Qs. 4:171
Dari sini bisa saya simpulkan bahwa
ayat di atas menyatakan Isa Almasih itu utusan Allah, Isa Al Masih itu Firman
Allah, Isa Al Masih itu Roh Allah, ayat itu juga didukung Hadits Shahih Bukhari
(HSB) 1496 clan Hadits Anas Bin Malik
hal. 72:
Isa faa innahu Rohulullah wa kalimatuhu.
Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah.
Disamping itu saya juga membaca
pernyataan Hadits Shokhih Muslim dan Hadits Shokhih Bukhori yang mengatakan:
"Wal ladzi nafsi bi yadihi layusyikanna ayyanzila fi kumubnu
maryama hakamam muqsithon "
` Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat
masanya Isa Anak Maryam akan turun ditangah-tengah kamu, Dia akan menjadi Hakim
yang adil. "
HSM 127, HSB 1090
Kembali timbul sebuah pertanyaan
lagi dalam hatiku, "Siapakah sebenarnya Isa Al Masih itu?" Karena
kalau menurut pernyataan di dalam Al Qur'an, bahwa Allah itulah Hakim yang
seadil-adilnya.
"Alaysallahu bi akh khamil khakhimin " "Bukankah Allah
Hakim yang seadil-adilnya " Qs. At Tim 95:8
Walaupun semuanya itu sudah jelas,
tetapi saya tetap belum mau mempercayai dan mengimani Yesus itu adalah Tuhan
dan Juruselamat saya. Karena masalah keyakinan kepercayaan dan keimanan, tidak
segampang orang membalikkan telapak tangan langsung terima dan diaminkan atau
tidak semudah orang yang beli jajan di pinggir jalan langsung ditelan jadi
kenyang.
Tetapi ini masalah hati nurani yang
suci, maka membutuhkan pencerahan, penerangan Sang Ilahi Yang Maha Suci supaya
hati nurani ini dapat mengambil suatu keputusan untuk menyatakan keberanian
tentang kebenaran yang datang dari Tuhan Pencipta dan Penguasa Semesta Alam.
Maka untuk mendukung dan memperkuat
semuanya itu saya langsung terus untuk mengumpulkan data-data yang bersumber
dari Al Qur'an maupun Hadits yang berkaitan dengan kesaksian dan pengakuan
mengenai pemyataan tentang Isa Almasih itu:
Dalam Al Qur'an:
1. Qs. 19:19
Isa Al Masih seorang anak laki-laki yang suci.
2. Qs. 19:21
Isa Al Masih sebagai tanda bagi manusia dan rahmat dari Allah.
3. Qs. 3:46, 5:19, 20, 110
Isa Al Masih semasa dalam buaian dan ayunan sudah bisa berbicara
dengan manusia.
4. Qs. 19:31
Isa Al Masih seorang yang diberkati Allah dimana saja berada.
5. Qs. 3:49, 5:110
Isa membuat burung, menyembuhkan orang buta sejak lahir,
menyembuhkan penyakit sopak (lepra) dan menghidupkan orang mati.
6. Qs. 3:45
Isa adalah Kalam Allah, terkemuka di dunia dan di akhirat.
7. Qs. 4:171
Isa Al-Masih utusan Allah, Kalam Allah dan Roh Allah.
8. Qs. 21:91
Isa dan ibunya dijadikan tanda yang besar bagi semesta alam
Dalam Hadits:
l. HSB.1496:
Isa itu utusan Allah, Kalam Allah, Rob Allah.
2. HSB. 1090 dan HSM 127
Isa akan turun menjadi Hakim yang adil.
3. H. Anas bin Malik hal. 72
Isa Roh Allah dan Kalam Allah.
4. HSM Jilid I hal. 74
Isa adalah Iman Mahdi dan Hakim yang adil.
5. H. Ibnu Majah
Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam.
Dengan dukungan dan pernyataan
beberapa ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits perasaan saya seperti disinari dengan
pancaran terang kebenaran untuk terus melangkah menuju "Jalan
Keselamatan".
Tetapi ada satu hal yang membuat
saya berat melangkah untuk berjalan terus menuju ke puncak keputusan, yaitu
masalah amal yang selama ini udah saya kumpulkan sejak dari awal dengan jerih
payah ibadah yang melelahkan dan memakan kurun waktu yang cukup panjang. Sebab
menurut ajaran agama Islam, apabila orang itu sudah murtad (keluar) dari agama
Islam segala amal ibadahnya akan musnah terhapus. Padahal bekal untuk menuju
kehidupan kekal harus disertai dengan banyak amal.
Dari sini saya kembali dihantui
perasaan takut, kuatir, keraguan, kebimbangan dan ke-bingungan. Saya lantas
terus kembali buka-buka Kitab Hadits dan Al Qur'an. Pada saat membuka Hadits Shohih Muslim, saya
temukan jawaban persoalan amal yang sangat melegakan dan memuaskan yaitu di HSM
no. 2412-2414 yang menjelaskan dengan gamblang bahwa:
" Anjaabir qaala sami 'tun nabiyya sholallahu `alaihi wa sallam
yaquulu: laa yud khilu akhadan minkum `amluhul jannah, wa laa yujiiruhu
minannaar. Wa laa anaa. illa birakh matin minallah " "Dari Jabir r.a.
katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: "Bukan amal seseorang yang
memasukannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi
ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka" HSM 2412-2414
Dan Al Qur'an pun juga menyatakan
dengan jelas yaitu Qs. 44:40-42,
"Inna yaumal fashli miiqaatuhum ajma'iin "
"Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu
yang dijanjikan bagi mereka semuanya " Qs. 44:40
"Yauma laa yughnii maulan anmaulan syaian walaahum
yunsharuun"
"Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat
kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan "
Qs. 44:41
`Illa man rrakhimallahu innahu huwal `aziizur- rokhiim. "
"Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh
Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. " Qs.
44:42
Kesimpulannya Qs. Ad Dukhaan ayat
40-42 menyatakan:
Pada hari keputusan (penghakiman,
pengadilan) tak seorang pun kerabat yang bisa memberi manfaat (pertolongan)
kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah.
Ternyata menurut pernyataan Qs.
19:21: Bahwa Isa itulah yang dijadikan tanda bagi manusia dan sebagai rahmat
dari Allah.
"Qaala kadzaliki qaala rabbuka huwa `alayya hayyinum wa
linaj'alahu, ayatanllinnaasi warakhmatan minnaa; wa kana amran maqdhiyyaa. "
` Jibril berkata:: Demikianlah Tuhanmu berfirman "Hal itu
adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia
dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah
diputuskan. " Qs. Maryam 19.21
KESIMPULAN
Dengan demikian akhirnya saya
simpulkan bahwa umat Kristen sudah dijamin dengan kepastian keselamatan,
sedangkan kami setiap hari berkali-kali berdoa meminta supaya diberi
keselamatan, serta berkali-kali pula setiap hari kami mendoakan nabi Muhammad
Saw dan keluarganya supaya diberikan keselamatan:
Allah huma sholi `ala Muhammad wa
`ala `ali Muhammad.
Ya Allah berikanlah keselamatan
kepada nabi Muhammad dan keluarganya (doa Shalawat).
Karena hal itu adalah perintah
Al-Qur'an bahkan Allah dan para Malaikat pun juga bershalawat untuk Nabi.
Innallaha wa malaikatuhu yusholluuna `alaannabiyyi, yaa ayyu
halladziina amanuu shalluu `alaihi wasalimuu tasliimaa. Sesungguhnya Allah dan
Malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang beriman,
bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Qs.
Al Ahzab. 33:56)
Oleh sebab itu kami setiap hari
berkali-kali juga memohon kepada Tuhan supaya ditunjukkan ialan yang lurus.
Ihdinash shiroothol mustaqiim. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
(Qs. Al Faatikhah 1:6).
Dan Allah memberikan jawaban permohonan
kami itu di dalam Al Qur'an
"wa innahu la ilmul lisaati fala tamtarunna biha wattabi un,
hadzaa shiraatum mustaqiim. "
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberi pengetahuan
tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat
itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. Az Zukhruf 43:61
Maka di dalam Al Qur'an ayat
berikutnya Isa memberikan perintah supaya bertagwa kepada Allah dan taat
kepadanya.
... fat taqullaha wa athii 'uun
... maka bertaqwalah kepada Allah
clan Taatlah kepadaku (Qs. Az Zukhruf 43:63).
Melalui pernyataan itu akhirnya bisa
saya ketahui bahwa Isa Al Masih adalah sosok pribadi yang terkemuka atau
terbesar di dunia dan di akhirat (Qs. 3:45). Serta Kalam Allah dan Roh Allah
(Qs. 4:171 clan HSB 1496).
Dan Isa itulah nanti yang akan
menjadi Hakim yang adil (HSB. 1090 clan HSM. 127). Lewat keputusan Hakim yang
adil itulah setiap manusia akan dinyatakan masuk ke dalam surga atau
dijebloskan ke dalam neraka.
Di hadapan Hakim yang adil itu nanti
tidak ada siapa saja dan apa saja yang bisa memberi syafaat (pertolongan)
kecuali orang yang telah diberi rahmat dari Allah (HSM. 2412-2414 clan Qs.
44:40-42).
Siapakah sosok pribadi yang disebut
rahmat dari Allah itu? Sesungguhnya Isa Al Masih itulah yang dijadikan tanda
bagi manusia dan rahmat dari Allah (Qs. 19:21).
Dengan demikian manusia itu bisa
selamat di hadapan Hakim yang adil nanti kalau orang itu sudah punya tanda dan
rahmat dari Allah.
Apakah tandanya itu nanti? Yaitu
mempercayai dan mengimani dengan sepenuh hati serta tulus murni bahwa Isa
Al-Masih atau Yesus Kristus itu adalah Tuhan dan
Juruslamatnya.----------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar