Syalom kak.....
Saya pengen
menceritakan kasih Bapa yang saya alami..
Agustus 2006,
saya mulai penelitian untuk skripsi. Penelitian di lapang selama 100 hari,
kemudian menulis hasil dan pembahasan. Dengan perjalanan yang panjang, bulan
Maret 2007, saya diperbolehkan untuk seminar hasil dan tanggal 29-nya ujian
compherensip. Bulan April tanggal 27, saya dinyatakan lulus dan dapat gelar
Sarjana Pertanian (SP). Akhirnya……
Selesai
judisium, Tuhan bilang “jangan cari kerja dulu anakKu sampai bulan Agustus.
Saya belajar TAAT, karena saya ngerti itu yang Tuhan mau.
Tanggal 16-18
Agustus, saya ikut retret di Bandung. Waktu retret ini, Tuhan bilang lagi
“AnakKu, kamu diam dulu di Malang yah, ada hal yang akan Ku tunjukkan untukmu”.
Lagi-lagi saya mau belajar TAAT pada apa yang Bapa mau.
Tanggal 31
Agustus 2007, saya dapat tawaran beasiswa dari kampus untuk studi S2. Buat
saya, itu adalah promosi yang luar biasa dari Bapa. Tapi nggak mau salah ambil
keputusan., saya ambil waktu untuk doa puasa. Tanggal 5 September Tuhan bilang
“ dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang
diinginkan hatimu (Mazmur 37:4)”. Saya pun meminta pendapat dari keluarga
(orang tua, kakak, abang, adek-adek) dan komunitas (gereja).
Karena semua
udah setuju dan saya juga mantap dengan keputusan saya, tanggal 13 saya
mendaftar dan tanggal 14 test wawancara dan Toefl. Malam sebelum mengikuti
test, saya berdoa untuk test. Tapi waktu berdoa, Bapa ingatkan berdoa untuk
jiwa-jiwa, dan saya mau belajar TAAT. Pas mau berangkat test, saya doa lagi dan
waktu itu pun, Bapa ingatin doa untuk jiwa-jiwa karena Bapa bilang “Aku yang
akan membela setiap perkara-perkaramu anakKu”.
Saya pun
berangkat test. Dan…………….seperti biasa, saya selalu paling kecil dimanapun.
Kali ini, pas ngeliat peserta yang mengikuti seleksi adalah Bapak-Bapak &
Ibu-Ibu, spontan saya kecil hati. Tapi waktu itu juga, Bapa bilang “Ketika Aku
membuka jalan, gak ada yang bisa menutupnya anakKu”. Karena ada sedikit
nervous, saya masuk kamar mandi dan berdoa disana (Ya ampyun…lagi-lagi nih
kamar mandi jadi tempat favorit buatku ). Trus Bapa bilang “AnakKu, duduklah
dan jangan ngobrol dengan siapapun peserta yang duduk denganmu”. Awalnya saya
TAAT, tapi saya ajak ngobrol orang yang duduk di sebelah saya. Ternyata dia
baru lulus juga S1. Tapi sayang, obrolan kami jadi celah buat iblis. Langsung
saya minta ampun sama Bapa dan memutuskan untuk diam. Gak lama sesudah itu,
giliran saya untuk diwawancara. Sekitar 15 menit saya diwawancara, lalu saya
pulang. Pas di jalan Bapa bilang lagi “Aku tau kemampuanmu anakku, Aku yang
berperang bersama denganmu”. Gak tergambarkan perasaan hatiku waktu itu….mataku
berkaca-kaca…
“Ya Tuhan… saya
mau belajar TAAT aja sama apa yang Bapa bilang, karena tujuan hidup saya ialah
menyenangkan Bapa”. Karena masih ada banyak waktu, saya belajar sebentar. Jam 1
saya berangkat test Toefl. Lagi-lagi….waktu test, Bapa ingatin berdoa untuk
jiwa-jiwa karena Aku yang membela setiap perkaramu anakKu”. Belajar TAAT itulah
yang saya pilih. Akhirnya test selesai dan saya buka puasa.
Di masa-masa
menunggu pengumuman…yang saya lakukan ialah menjangkau jiwa-jiwa buat Tuhan dan
siapin diri untuk mengerjakan banyak hal-hal yang besar dari Bapa. Waktu itu
juga, ada banyak penerimaan CPNS, rasanya pengen masukin lamaran…Tapi Roh Kudus
bicara kuat sekali bilang “Jangan”. Beberapa lowongan terlewatkan dan mengira
saya menang dari itu semua. Tapi, ternyata belum. Waktu itu ada penerimaan CPNS
Lipi dan saya pengen ikut. Lagi Tuhan bilang "jangan". Saya bilang
"Tuhan saya cuma coba aja, gak diterima juga gak papa kok”. Dia Bapa yang gak
pernah berhenti untuk mengajar. Pas foto saya gak bisa masuk via internet untuk
registrasi dan akhirnya saya gak bias daftar CPNS LIPI.
Tanggal 12
oktober, saya janjian dinner dengan teman. Saya pesen mister penyet dengan ayam
gak pake sambel. Pas lagi di kasir, HP saya bergetar dan ternyata itu adalah
telpon dari pihak kampus.
Sesudah
pembicaraan itu, saya berteriak histeris. Saya benar-benar ngerti….Tuhan yang
berperang dalam setiap perkara saya ketika saya memutuskan untuk taat dan
selalu memikirkan apa yang membuat dia tersenyum. Saya mengerti….ketika saya
memikirkan dan terus mengerjakan apa yang menjadi isi hati Bapa, disitulah Dia
memikirkan kebutuhan saya dan memberikan yang terbaik buat saya, bukan ketika
saya sibuk dengan kepentingan sendiri. Sekali lagi aku mengalami FirmanNya
dalam Matius 6:33. “Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”. Segala berkat penghidupanku Bapa yang
fikirkan. Dia tau, bahkan lebih dari apa yang saya butuhkan.
Yes…yes…yes….Thanks
God dan habis itu saya gak bisa bilang apa-apa lagi. Bersyukur dengan semua
rancanganNya. Luar biasa pekerajaan Tuhan dalam hidup saya. Dia menepati
janjiNya tepat pada waktuNya. Apa yang gak pernah saya fikirkan sebelumnya, itu
yang Bapa berikan. Thanks God
Sekarang.. saya
udah kuliah lagi. Ada banyak hal juga yang Bapa proses dalam hidup saya selama
kuliah ini. Kadang-kadang cuma punya waktu tidur 3 jam. Berat memang, tapi
disitulah saya benar merasakan saya gak bisa kalo itu bukan karena Bapa. Di
dalam segala kelemahan saya …. saya merasakan kuasaNya nyata. Tolong doakan
saya….menyelesaikan kuliah tepat waktuNya Bapa dan menyelesaikan apa yang
menjadi tugas saya di Malang.
Tuhan Yesus
memberkati
Hetty Sagala
KESAKSIAN HETTY SAGALA Copyright (c) 2008
KESAKSIAN HETTY SAGALA Copyright (c) 2008
Sumber : http://kesaksian.kasihkekal.org/feeds/posts/default.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar